Begitu lulus dari bangku sekolah atau perkuliahan, kita tentu ingin mendapatkan pekerjaan yang bagus yang dapat meningkatkan taraf hidup kita. Dan selama kita bekerja, kita pun tentu ingin meraih kesuksesan sama seperti saat kita berada di bangku perkuliahan. Bagi anda para pemula yang sedang memasuki dunia kerja, mungkin anda merasa belum percaya diri menunjukkan kepada perusahaan tempat anda melamar, potensi apa yang anda miliki. Barangkali karena anda baru lulus dari perguruan tinggi yang meskipun ada penjurusan tetapi tidak bisa langsung diterapkan sepenuhnya di dunia kerja, menjadi suatu keahlian. Atau anda mungkin tidak sempat mengenyam bangku perkuliahan dan hanya mengantongi ijasah SMU, maka anda sulit mengatakan potensi khusus apa yang anda miliki.
Dalam bekerja sebagai seorang karyawan bila kita tidak mengetahui potensi diri kita maka akan sulit rasanya untuk dapat maju berkembang. Berikut ini adalah cara mengembangkan potensi diri untuk meraih sukses di dunia kerja menurut penulis :
- Memahami betul-betul bidang pekerjaan yang akan kita geluti.
- Fokus dengan bidang pekerjaan yang akan kita jalani.
- Yakin dengan abilitas yang kita miliki.
- Jangan takut akan melakukan kesalahan, karena kesuksesan kita berawal dari kegagalan kita yang terdahulu.
- Rajin beribadah dan berdo’a kepada Tuhan, karena Dialah yang akan menentukan semuanya.
INGIN naik jabatan dan bisa berkembang dalam kantor pasti menjadi harapan setiap karyawan. Karyawan tentu tak ingin otak dan kreativitas mandek begitu saja lantaran sudah ‘nyaman’ dengan pekerjaan yang selama ini dihadapi. Perasaan itu sah-sah saja menghinggapi diri, karena setiap orang memang harus memiliki keinginan untuk maju. Kalau memang memiliki potensi yang bagus, atasan tentu tak akan menutup mata untuk mempromosikan Anda ke jenjang yang lebih tinggi. Tapi untuk mewujudkan semua itu butuh proses, dan Anda tidak bisa mendapatkannya secara instan.
Bicara tentang promosi dalam hal karier tak lepas dari performance atau kompetisi dari karyawan yang bersangkutan. Dalam hal ini penilaian berdasarkan performance management yang ditetapkan perusahaan adalah berupa komponen intelektual (IQ) dan kecerdasan emosi (EQ). Secara umum job description, tugas, dan tanggung jawab seorang karyawan tidak hanya tertera secara tertulis saja, di luar itu juga dapat menjadi penilaian.
Kenaikan promosi juga dapat dipengaruhi masa kerja dan berapa lama seseorang berproduksi. Tak kalah penting ialah sejauh mana individual development plan yang dimiliki karyawan menjadi pertimbangan perusahaanIndividual development plan itu tidak hanya bersifat in house saja, tapi bisa berupa seminar, workshop, atau kursus yang diikuti seorang karyawan. Selain itu penilaian kompetensi yang merupakan keahlian bersifat general atau khusus juga menjadi modal dasar bagi seorang karyawan. Sementara penilaian kecerdasan emosi, sangat dipengaruhi faktor kepribadian. Artinya, sejauh mana seorang karyawan dapat adaptable dengan cultur atau value dari perusahaan yang bersangkutan.
Yang dimaksud dengan EQ adalah bagaimana seorang karyawan memiliki cara, teknik, atau strategi berkomunikasi di dalam sebuah organisasi. Kalau komunikasinya baik, di mana si penerima pesan dapat memahami apa yang diutarakan, maka kesuksesan di dunia kerja bukan hanya impian. Karyawan yang memiliki EQ baik biasanya dapat memahami perasaan dan pandangan orang lain, juga memiliki empati dan pendekatan yang baik kepada orang lain di sekitarnya. Dengan EQ yang cerdas, seorang karyawan akan mampu diterima di mana saja. Dengan begitu pekerjaannya akan sukses,
Begitu lulus dari bangku sekolah atau perkuliahan, kita tentu ingin mendapatkan pekerjaan yang bagus yang dapat meningkatkan taraf hidup kita. Dan selama kita bekerja, kita pun tentu ingin meraih kesuksesan sama seperti saat kita berada di bangku perkuliahan. Bagi anda para pemula yang sedang memasuki dunia kerja, mungkin anda merasa belum percaya diri menunjukkan kepada perusahaan tempat anda melamar, potensi apa yang anda miliki. Barangkali karena anda baru lulus dari perguruan tinggi yang meskipun ada penjurusan tetapi tidak bisa langsung diterapkan sepenuhnya di dunia kerja, menjadi suatu keahlian. Atau anda mungkin tidak sempat mengenyam bangku perkuliahan dan hanya mengantongi ijasah SMU, maka anda sulit mengatakan potensi khusus apa yang anda miliki.
Dalam bekerja sebagai seorang karyawan bila kita tidak mengetahui potensi diri kita maka akan sulit rasanya untuk dapat maju berkembang. Berikut ini adalah cara mengembangkan potensi diri untuk meraih sukses di dunia kerja menurut penulis :
-
Memahami betul-betul bidang pekerjaan yang akan kita geluti.
-
Fokus dengan bidang pekerjaan yang akan kita jalani.
-
Yakin dengan abilitas yang kita miliki.
-
Jangan takut akan melakukan kesalahan, karena kesuksesan kita berawal dari kegagalan kita yang terdahulu.
-
Rajin beribadah dan berdo’a kepada Tuhan, karena Dialah yang akan menentukan semuanya.
INGIN naik jabatan dan bisa berkembang dalam kantor pasti menjadi harapan setiap karyawan. Karyawan tentu tak ingin otak dan kreativitas mandek begitu saja lantaran sudah ‘nyaman’ dengan pekerjaan yang selama ini dihadapi. Perasaan itu sah-sah saja menghinggapi diri, karena setiap orang memang harus memiliki keinginan untuk maju. Kalau memang memiliki potensi yang bagus, atasan tentu tak akan menutup mata untuk mempromosikan Anda ke jenjang yang lebih tinggi. Tapi untuk mewujudkan semua itu butuh proses, dan Anda tidak bisa mendapatkannya secara instan.
Bicara tentang promosi dalam hal karier tak lepas dari performance atau kompetisi dari karyawan yang bersangkutan. Dalam hal ini penilaian berdasarkan performance management yang ditetapkan perusahaan adalah berupa komponen intelektual (IQ) dan kecerdasan emosi (EQ). Secara umum job description, tugas, dan tanggung jawab seorang karyawan tidak hanya tertera secara tertulis saja, di luar itu juga dapat menjadi penilaian.
Kenaikan promosi juga dapat dipengaruhi masa kerja dan berapa lama seseorang berproduksi. Tak kalah penting ialah sejauh mana individual development plan yang dimiliki karyawan menjadi pertimbangan perusahaanIndividual development plan itu tidak hanya bersifat in house saja, tapi bisa berupa seminar, workshop, atau kursus yang diikuti seorang karyawan. Selain itu penilaian kompetensi yang merupakan keahlian bersifat general atau khusus juga menjadi modal dasar bagi seorang karyawan. Sementara penilaian kecerdasan emosi, sangat dipengaruhi faktor kepribadian. Artinya, sejauh mana seorang karyawan dapat adaptable dengan cultur atau value dari perusahaan yang bersangkutan.
Yang dimaksud dengan EQ adalah bagaimana seorang karyawan memiliki cara, teknik, atau strategi berkomunikasi di dalam sebuah organisasi. Kalau komunikasinya baik, di mana si penerima pesan dapat memahami apa yang diutarakan, maka kesuksesan di dunia kerja bukan hanya impian. Karyawan yang memiliki EQ baik biasanya dapat memahami perasaan dan pandangan orang lain, juga memiliki empati dan pendekatan yang baik kepada orang lain di sekitarnya. Dengan EQ yang cerdas, seorang karyawan akan mampu diterima di mana saja. Dengan begitu pekerjaannya akan sukses,